close
Watch Now!!!!

Menu Navigasi

Pulang ke Kupang, Nono Bocah Juara Dunia Matematika Disambut Meriah Warga dan Pejabat



Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono, peraih juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition 2022, pulang kampung setelah hampir seminggu tampil di sejumlah televisi swasta nasional serta diundang Mendikbudristek, Nadiem Makarim dan Kantor Pusat Astra Internasional di Jakarta. Dia mendapat sambutan meriah di kampung halamannya.

Saat kembali ke kampungnya di Desa Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Nono didampingi Wakil Gubernur NTT Yoseph Nae Soi dan Wakil Bupati Jetri Manafe, Senin (31/1).

Nono telah ditunggu warga, para guru dan teman-teman sekolahnya serta pemerintah desa setempat. Bocah jenius ini disambut tarian adat. Dia juga digendong dan diarak menuju rumahnya.

Yoseph Nae Soi mengatakan, Nono merupakan generasi berkualitas dan berharga bagi dunia pendidikan dan daerah. Nono memiliki keunggulan dan kecerdasan yang luar biasa.

Wujudkan Langkah Kecil Jalan-Jalan ke Singapura bersama Jenius

"Nono ini punya kecerdasan luar biasa. Ini contoh generasi yang unggul dan berkualitas dalam bidang pendidikan. Sangat membanggakan bahwa Nono yang adalah siswa kelas II SD Inpres Buraen 2 berhasil meraih juara 1 tingkat dunia dalam kompetisi matematika dengan menyisihkan 7.000 peserta dari berbagai negara," katanya berbangga.

Kebanggaan NTT

Menurut Yoseph Nae Soi, apa yang telah diraih Nono menjadi kebanggaan pemerintah dan seluruh masyarakat NTT. Prestasi yang diraih Nono dimaknai sebagai motivasi semua orang, bahwa walaupun tinggal di daerah pelosok, namun bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Ini sebagai bentuk motivasi bagi kita, masyarakat dan juga anak-anak lainnya, bahwa walaupun kita berasal dari daerah terpencil atau daerah yang belum terlalu maju, namun kita harus punya tekad untuk mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan orang lain. Kita tidak boleh malu atau minder dengan daerah atau negara lain," ucap Yoseph Nae Soi.

Ia menambahkan, NTT memiliki banyak anak cerdas yang harus diberikan kesempatan yang sama seperti Nono. Namun sinergitas antarlembaga pendidikan dan pihak terkait harus ditingkatkan, sehingga kemajuan dalam bidang pendidikan terarah.

"Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua dan guru SD Inpres Buraen 2 yang memiliki andil besar dalam mendidik Nono. Juga kepada Yayasan Pendidikan Astra, dan segenap Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang," ungkap Yoseph Nae Soi.

"Tentunya kita berharap agar Nono tetap dibimbing dengan baik ke depannya. Saya juga ingatkan agar siapa pun kita, bila memiliki prestasi maka berbanggalah, namun jangan menjadi sombong. Karena Kesombongan akan membawa kita pada kejatuhan," pesannya kepada Nono.

Bupati Kupang Jerry Manafe menambahkan, prestasi level dunia yang diraih Nono mengharumkan nama Kabupaten Kupang di kancah Provinsi NTT, Indonesia, bahkan dunia.

"Ini adalah kebanggaan bagi keluarga, dan juga tentunya mengharumkan nama SD Inpres Buraen 2, membanggakan Kecamatan Amarasi Selatan, serta nama Kabupaten Kupang, juga Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga negara Indonesia di kancah Internasional," puji Jerry Manafe.

Ia berharap peserta didik dapat meraih prestasi, seperti melalui kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten hingga provinsi, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

"Prestasi dari bidang pendidikan ini juga yang tentunya bukan saja menjadi kebanggaan namun juga menjadi penguatan kapasitas SDM atau generasi kita nantinya," tutup Jerry Manafe.


Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.