Lebih Sehat Mana Minum Air Mineral atau Rebusan?
Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, umumnya mengonsumsi air yang berasal dari keran yang kemudian direbus di atas api. Banyak orang meyakini bahwa dengan merebus air dapat membunuh kuman atau bakteri dalam air, sehingga layak untuk diminum.
Namun, ada juga yang menilai bahwa konsumsi air mineral kemasan lebih sehat, meski harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
Kendati demikian, konsumsi air mineral dalam kemasan baik botol maupun galon yang terus meningkat, dikutip dari Healthline, Rabu (22/2/2023), telah memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Orang pun pada akhirnya bertanya-tanya, apakah air keran lebih baik untuk dikonsumsi, agar dapat mengurangi dampak buruk konsumsi air minum kemasan.
Lantas, mana yang lebih baik dan sehat, apakah air minum dalam kemasan atau air minum yang direbus?
Video Terkini
Sebelum kita mengetahui bagus mana air rebus atau air mineral, pahami perbedaan kedua jenis air minum ini, yang mungkin bisa menjadi pertimbangan sebelum menentukan mana yang lebih sehat dari jenis air minum ini.
Air mineral dalam kemasan
Air minum botolan, umumnya berasal dari sumber air bawah tanah. Air kemasan ini pun telah mendapat label aman dan izin edar dari lembaga pengawas makanan dan minuman, serta obat, jika di Amerika Serikat, air kemasan ini telah disetujui oleh FDA.
1. Air mineral tidak ramah lingkungan
Kendati banyak orang beranggapan dan meyakini bahwa air mineral dalam kemasan lebih aman, lebih enak rasanya dibandingkan air ledeng, namun ada banyak kekhawatiran akan dampak yang dapat ditimbulkan oleh produk air kemasan, seperti keamanan dan dampak lingkungan.
Di Amerika Serikat, produksi air kemasan di negara ini menggunakan 1,8 miliar Kg plastik pada tahun 2016 saja. Adapun energi yang dibutuhkan jauh lebih besar untuk menghasilkan jumlah tersebut, atau setara dengan 64 juta barel minyak.
Selain itu, hanya 20 persen botol palstik yang dapat di daur ulang, inilah yang sangat bermasalah, karena botol plastik telah terbukti dapat melepaskan racun saat terdegradasi.
2. Air mineral berpotensi mengandung mikroplastik
Pada beberapa produk air mineral, mungkin dapat mengandung potongan plastik yang sangat kecil yang disebut dengan mikroplastik.
Bahkan, beberapa penelitian pada hewan dan studi lainnya seperti yang dipublikasikan di jurnal Scientific Report menunjukkan, mikroplastik menjadi bahan kimia yang dapat mengganggu fungsi endokrin.
Selain itu, efek buruk mikroplastik bagi kesehatan juga dapat meningkatkan peradangan. Jika menumpuk seiring waktu, maka dapat mempengaruhi fungsi organ, seperti hati, ginjal, dan usus.
Air minum rebusan dari keran
Air ledeng berasal dari sumur, danau atau waduk, yang biasanya melewati instalasi pengolahan air sebelum dialirkan ke rumah.
Masalah yang dihadapi oleh jenis air ledeng yang dikonsumsi sebagai air minum dan aktivitas sehari-hari adalah rentan terkontaminasi
Di daerah tertentu mungkin saja air ini dapat terkontaminasi oleh paparan racun seperti polutan industri atau bakteri dari limpasan pertanian.
Selain itu, pipa ledeng tua dapat menyebabkan kontaminasi timbal, serta bencana alam seperti banjir juga dapat menjadi faktor penyebab kontaminasi yang berpotensi mencemari sistem air publik untuk sementara.
Oleh karenanya, untuk mengatasi dan mencegah hal ini, penerapan filter air rumahan dapat meningkatkan keamanan air keran, sehingga air layak dikonsumsi.
Terkait rasa, jika air mineral dianggap lebih enak, nyatanya, air minum dari ledeng yang direbus juga memiliki rasa yang sama. Namun, yang dapat mempengaruhi rasa air ledeng adalah jenis dan usia pipa air yang digunakan.
Lebih bagus air mineral atau air rebusan
Secara keseluruhan, baik air keran yang direbus maupun air kemasan dianggap sebagai cara yang baik untuk mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Namun, air keran umumnya menjadi pilihan terbaik, karena sama amannya dengan air mineral kemasan.
Selain itu, harganya jauh lebih murah dan memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah.
Sementara, dalam kondisi tertentu, air kemasan mungkin memang lebih baik, terutama jika persedian air minum Anda terkontaminasi.
Sumber:kompas.com