4 Alasan Rumah Kosong Cepat Rusak, Meskipun Saat Ditempati Juga Tidak Dirawat Tapi Lebih Awet
Ketika kita menempati suatu rumah, meskipun tidak merawat tapi cenderung awet. Tapi ketika kita tinggal beberapa bulan saja, rumah akan menjadi banyak kerusakan karena tidak ada yang merawat. Kenapa bisa seperti ini, seolah-olah rumah kosong akan lebih mudah rusak. Padahal saat menempati, kita juga merasa tidak melakukan perawatan.
4 Alasan Rumah Kosong Cepat Rusak, Meskipun Saat Ditempati Juga Tidak Dirawat Tapi Lebih Awet
1. Rumah yang tidak ditempati cenderung memiliki kelembapan yang lebih tinggi
Jika rumah ada penghuninya, kita cenderung membuka pintu atau jendela sehingga sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Sinar matahari langsung, serta udara akan lebih mudah masuk ke rumah. Selain itu juga hawa panas dari tubuh kita juga memberi pengaruh. Namun ketika kita membiarkan rumah dalam kondisi kosong, maka kelembapan akan lebih tinggi. Dampaknya bakteri jamur akan lebih mudah muncul. Dan dari sini saja, rumah akan lebih cepat rusak ketika dibiarkan kosong.
2. Selanjutnya hewan-hewan perusak akan lebih mudah berkembang biak ketika rumah dibiarkan kosong.
Hewan-hewan perusak akan dengan cepat berkembang biak, rayap, semut, teter, dan sebagainya. Karena tidak ada kontrol dari penghuni rumah. Berbeda jika seumpama kita menempati suatu rumah, ketika muncul rayap atau semut saja kita cenderung akan memberantasnya. Sebelum berkembang biak, secara naluri kita akan sikat hewan perusak demi keselamatan diri dan keluarga.
3. Jangan lupa, tindakan kita sehari-hari sebenarnya sudah masuk kategori bentuk perawatan
Kita merasa tidak merawat rumah tersebut, tapi aktivitas kita sehari-hari secara tidak sadar sudah masuk kategori merawat rumah. Contohnya memberantas semut atau rayap, karena kita anggap mengganggu. Menyapu lantai karena risih dengan kotoran dan debu, juga sudah masuk bentuk perawatan. Bahkan membuka pintu dan jendela, juga sudah masuk dalam kategori tindakan perawatan. Apalagi ada genteng bocor, karena takut basah kita memperbaiki juga masuk kategori tindakan perawatan. Jadi wajar jika rumah ditempati cenderung lebih awet.
4. Apalagi rumah kosong, biasanya ada kerusakan kecil yang akhirnya merambat
Genteng bocor satu tetes saja bisa memberi dampak yang luar biasa. Air akan masuk dan akan membuat kayu menjadi lapuk. Ketika tidak kuat menahan beban akhirnya roboh dan air lebih banyak masuk. Dampaknya tentu saja akan saling berkaitan dengan hal-hal yang sudah disebutkan.