close
Watch Now!!!!

Menu Navigasi

BERPAHALA DAN TAMBAH MESRA| ROMANTISNYA MANDI BERDUA BARENG ISTRI - Dapur Kita

 

ROMANTISNYA MANDI BERDUA BARENG ISTRI.
-
Jika kita mempelajari sirah sejarah kehidupan Rasûlullâh ﷺ , kita dapati berbagai contoh romantisme beliau bersama istrinya dalam rumah tangga. Misalnya saja mandi bareng bersama istri-istri beliau.
.
‘Aisyah berkata ,
.
“Aku dan Rasûlullâh ﷺ mandi bersama dalam suatu wadah yang sama sedangkan kami berdua dalam keadaan junub.” (HR. Bukhari no. 316 , Muslim no. 321)
.
Mandi bersama bisa menimbulkan rasa kasih sayang dan bermain-main bersama istri , saling siram-siraman atau saling berebut gayung dan selebihnya anda yang tahu. Sebagaimana hadits Nabi ﷺ dan ‘Aisyah saling berebut air ketika mandi bersama. (Lihat HR. Muslim I/257 no 321)
Jika ada yang berkata “Ah sudah gak muda lagi , ngapain kayak gitu”. Perlu diketahui , Ummu Salamah Ketika dilamar oleh Nabi ﷺ , awalnya menolak karena alasanya umurnya sudah tua. Beliau mandi bersama Ummu Salamah yang sudah tua dan menciumnya ketika mandi.
Ummu Salamah menceritakan ,
.
“Aku (Ummu Salamah) pernah mandi bersama Rasûlullâh ﷺ dalam sebuah wadah yang sama. Beliau ﷺ menciumku sedangkan beliau sedang dalam keadaan berpuasa.” (HR. Bukhari no. 316 , Muslim no. 296)
Ada anggapan yang tersebar di masyarakat bahwa suami dan istri tidak boleh saling melihat kemaluan masing-masing. Ini tidak benar bedasarkan hadits ini dan Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa mandi bareng suami-istri itu boleh saja. Beliau berkata ,
.
“Adapun bersuci (mandi bersama) suami dan istri dalam satu wadah , hukumnya boleh berdasarkan ijma’ kaum muslimin.” (Syarh Shahih Muslim 2/4 , Dar Ihya’ At-Turast , Syamilah)
Mari kita semangat mencontoh romantisme Rasûlullâh ﷺ dalam rumah tangga dengan membaca sirah beliau dan meneladainya.
.
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait