7 Penyebab Anak Menangis yang Orangtua Wajib Ketahui - Dapur Kita
Bagi anak usia batita , menangis adalah salah satu cara yang biasa mereka lakukan sebagai bentuk komunikasi dengan orangtuanya. Ketika si Kecil mulai menangis , tak sedikit orangtua yang kebingungan penyebab dibalik tangisannya itu.
Nggak hanya saat usia bayi , usia kanak-kanak pun terkadang kita masih sulit mengidentifikasi alasan dibalik tangisan si Kecil. Bukan begitu , Ma?
Lalu , bagaimana caranya orangtua mengetahui alasan anak menangis dan apa yang harus dilakukan untuk menenangkan?
Untuk menemukan jawabannya , yuk simak informasi penyebab anak menangis yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Merasa lapar
Bagi anak yang masih belum fasih berbicara , mereka sering kali kesulitan untuk menyampaikan bahwa dirinya tengah merasa lapar dan ingin makan sesuatu. Alhasil , menangis menjadi pilihan untuk menarik perhatian orangtuanya.
Cara yang bisa Mama lakukan ketika mengetahui si Kecil tiba-tiba menangis , cobalah mengingat kapan terakhir kali memberinya makan. Jika sudah berjarak 3-4 jam dan suasana hatinya menurun , Mama bisa menawarkan makan untuknya.
2. Kelelahan
Sama seperti orang dewasa , anak-anak yang merasa lelah juga akan membuat suasana hatinya menurun dan berakhir dengan amukan atau tangisan. Untuk itu , cobalah untuk meminimalisir kelelahan anak dengan mengatur jadwal tidurnya secara rutin.
Ketika sedang asyik bermain tiba-tiba anak mulai rewel dan terlihat mengantuk , ini menjadi waktu yang tepat bagi Mama untuk menidurkannya. Biarkan anak beristirahat dengan cukup untuk menjaga energi pada tubuhnya.
4. Mau diperhatikan Mama atau Papanya
Tahukah Mama , menangis menjadi salah satu cara yang sering anak lakukan untuk mendapat perhatian dari orangtuanya. Itulah mengapa anak akan terus menangis dan berteriak ketika respon yang didapat adalah memarahinya.
Untuk itu , jangan langsung memarahi si Kecil , Ma. Sebaiknya abaikan perilaku anak yang seperti itu dan tunjukkan padanya bahwa mereka bisa kok mendapatkan perhatian Mama dan Papanya dengan cara yang lebih baik. Pastikan juga Mama dan Papa meluangkan waktu untuk bermain dengannya dan memberikan perhatian positif ya!